Arnold Fanck

Arnold Fanck
Lahir	(1889-03-06)6 Maret 1889 Frankenthal, Kerajaan Bayern, Kekaisaran Jerman
Meninggal	28 September 1974(1974-09-28) (umur 85) Freiburg im Breisgau, Jerman Barat
Kebangsaan	Jerman
Almamater	University of Zürich
Pekerjaan	Sutradara film
Dikenal atas	Film gunung

Arnold Fanck (6 Maret 1889 – 28 September 1974) adalah seorang sutradara film Jerman dan pelopor genre film gunung.^[1][2] Ia terkenal karena rekaman luar biasa dari alpine yang ia tangkap dalam film-film seperti The Holy Mountain (1926), The White Hell of Pitz Palu (1929), Storm over Mont Blanc (1930), The White Ecstasy (1931), dan S.O.S. Eisberg (1933). Fanck juga berperan penting dalam meluncurkan karir beberapa pembuat film selama tahun Weimar di Jerman, termasuk Leni Riefenstahl, Luis Trenker, dan sinematografer Sepp Allgeier, Richard Angst, Hans Schneeberger, dan Walter Riml.^[3]

Biografi

Arnold Fanck lahir pada 6 Maret 1889 di Frankenthal, Jerman.^[2]

Bersama dengan Odo Deodatus Tauern, Bernhard Villinger dan Rolf Bauer, Fanck mendirikan perusahaan "Berg- und Sportfilm GmbH Freiburg" di Freiburg im Breisgau pada tahun 1920. Fanck, yang memegang gelar PhD dalam geologi, menyutradarai film gunung, film olahraga dan film ski. Ia dibantu oleh Sepp Allgeier, seorang juru kamera yang kemudian bekerja dengan Leni Riefenstahl, dan sebagian besar bekerja di Alps di lokasi seperti Engadin, Zermatt dan Arlberg dan di pegunungan seperti Mont Blanc dan Piz Palü.^{[butuh rujukan]}

Film-filmnya yang paling populer dan sukses pada periode antara perang termasuk The Holy Mountain (1926), The White Hell of Pitz Palu (1929), Storm over Mont Blanc (1930), The White Ecstasy (1931), dan S.O.S. Eisberg (1933)—semuanya dibintangi oleh Leni Riefenstahl.

Selama Rezim Nazi, Fanck mendapat masalah dengan menteri propaganda Joseph Goebbels, karena ia menolak untuk bekerja sama — rupanya karena keharusan untuk bergabung dengan partai. Pada tahun 1934, ia juga mulai mengerjakan filmnya, The Eternal Dream, yang tidak hanya dibintangi oleh pahlawan Prancis di pegunungan Prancis, tetapi juga memiliki produser Yahudi, Gregor Rabinovitch. Konflik ini membawa Fanck ke dalam kesulitan ekonomi, yang dari sana ia hanya dapat melarikan diri dengan menerima kontrak dari kementerian kebudayaan Jepang pada tahun 1936.^{[butuh rujukan]}

Dengan The Daughter of the Samurai dan "film budaya" lainnya, Fanck memutuskan untuk bekerja sama dengan rezim Nazi. Segera setelah itu, ia memproduseri A German Robinson Crusoe (1938/40) sebuah film propaganda untuk Bavaria Filmkunst. Arnold Fanck bergabung dengan NSDAP pada April 1940.^[4]

Pada tahun 1944 ia membuat dokumenter tentang pematung Arno Breker berjudul Arno Breker – Harte Zeit, starke Kunst.^[5] Setelah Perang Dunia II, film utama Fanck yang dibuat selama rezim tersebut dilarang oleh pemerintah militer Sekutu. Fanck tidak menerima tawaran pekerjaan lebih lanjut dan mulai bekerja sebagai penebang pohon.

Setelah pemutaran filmnya The Eternal Dream di festival film gunung di Trento pada tahun 1957, Fanck sekali lagi diakui atas pencapaian artistiknya. Namun, untuk bertahan dari kesulitan ekonomi, ia terpaksa menjual hak atas filmnya kepada seorang teman, sampai siaran TV memperbaiki situasinya.^{[butuh rujukan]}

Fanck meninggal pada 28 September 1974 di Freiburg im Breisgau, Jerman, pada usia 85 tahun. Ia dimakamkan di Hauptfriedhof di Freiburg.^[6]

Filmografi

• Das Wunder des Schneeschuhs [de] (1920, dokumenter)
• Im Kampf mit dem Berge [de] (1921)
• Das Wunder des Schneeschuhs, 2. Teil – Eine Fuchsjagd auf Skiern durchs Engadin (1922)
• Pömperlys Kampf mit dem Schneeschuh (sutradara bersama: Holger-Madsen, 1922)
• Mountain of Destiny (1924)
• Das Wolkenphänomen von Maloja [de] (1924, dokumenter pendek)
• Die weiße Kunst (dir. Sepp Allgeier, 1925, dokumenter)
• The Holy Mountain (1926)
• The Great Leap (1927)
• Struggle for the Matterhorn (sutradara Mario Bonnard dan Nunzio Malasomma, 1928), penulis bersama
• The White Stadium (1928, dokumenter)
• Milak, the Greenland Hunter (sutradara Georg Asagaroff dan Bernhard Villinger [de], 1928)
• The White Hell of Pitz Palu (sutradara bersama: G. W. Pabst, 1929)
• Storm over Mont Blanc (1930)
• The White Ecstasy (1931)
• S.O.S. Eisberg (1933)
• North Pole, Ahoy (sutradara Andrew Marton, 1934)
• Die Seehunde (1934, pendek)
• The Eternal Dream (1934)
• The Daughter of the Samurai (1937)
• Winterreise durch Südmandschurien (1938, dokumenter pendek)
• Kaiserbauten in Fernost (1938, dokumenter pendek)
• Hänschen Klein (1938, pendek)
• A German Robinson Crusoe (1940)
• Kampf um den Berg (1941, pendek)
• Josef Thorak, Werkstatt und Werk [fr] (1943, dokumenter pendek)
• Arno Breker – Harte Zeit, starke Kunst [fr] (1944, dokumenter pendek)
• Atlantik-Wall (1944, dokumenter pendek)^[2]

Film retrospektif

• In Eis und Schnee – Der Filmregisseur Arnold Fanck (1997) disutradarai oleh Hans-Jürgen Panitz
• Zwischen weißem Rausch und Abgrund: Über Arnold Fanck, den Extremregisseur (1998) disutradarai oleh Andreas Berg

Referensi

Catatan

Bibliografi

Pranala luar

• Photo Gallery
• Arnold Fanck, the master of mountain films di Wayback Machine (diarsipkan tanggal September 24, 2008)
• The case of Arnold Fanck by Béla Balázs
• Article by Thomas Staedeli
• Film's Role in Popularizing Alpine Skiing in America by Rick Moulton
• The Artistic Films of Arnold Fanck, the Apostle of Skiing and High-Mountain Climbing by Donald G. Daviau
• Arnold Fanck biography, filmography and photos at filmportal.de
• Arnold Fanck at MUBI
• Arnold Fanck di IMDb (dalam bahasa Inggris)
• Der weisse Rausch. Actor Walter Riml as the tall Hamburger carpenter